Sabtu, 23 Februari 2013

1 #Menyatunya Dua Darah



Dunia ini kini hanya memiliki 1 benua akibat dari kesalahan Dewa Licek, Dewa termuda yang lahir dari setengah kekuatan Dewa Sieper. Kejadian itu berawal saat Licek yang memiliki kekuatan terbesar diantara 7 Dewa yang ada, dan ditugaskan oleh Dewa Godwild untuk menjaga keseimbangan di Dunia. Saat itu Dewa Licek dihadapkan dengan kondisi Dunia yang kacau, dimana Manusia saling membunuh akibat dari perebutan wilayah, yang menyebabkan sebagian dari ras – ras Manusia lenyap. Melihat kondisi Dunia yang kacau, Dewa Licek mengambil keputusan untuk meneteskan sedikit kekuatannya kepada manusia yang mengisi hari – harinya dengan membuat ruangan ISANIGAMI dilembah HIMIBRA di Negeri yang bernama HIGEL manusia itu bernama Yensa.

Saat perang ras bergejolak di seluruh penjuru dunia, Yensa hanya berada dilembah HIMIBRA, bertapa di ISANIGAMI membersihkan dirinya dari segala keburukan dengan menyerahkan seluruh hidupnya kepada Dewa – Dewa yang ia percaya sebagai penyeimbang kehidupan dan menciptakan kehidupan. Waktu terus berjalan dan perang itu tak kunjung berhenti, Dewa Licek yang melihat manusia itu hanya bertapa di ISANIGAMI dan tak memperdulikan keadaan di luar sana, membuat Licek untuk mendatanginya, meneteskan separuh kekuatannya ke tubuh Yensa, dan menanam separuh jiwa manusia Yensa ke tubuhnya.

Setelah pertemuan itu, Yensa yang memiliki separuh kekuatan Dewa keluar dari ISANIGAMI untuk menghentikan peperangan yang terjadi di luar sana. Dan Dewa Licek mengontrolnya dari dalam ISANIGAMI.

Jalan yang dipilih Dewa Licek untuk mententramkan Dunia melalui Yensa berjalan dengan mulus untuk beberapa Negeri di Dunia. Namun na’as ketika Yensa memberitahukan dirinya telah menyatu dengan Dewa Licek kepada saudaranya Yegos yang meminta bantuan Yegos untuk menentramkan Dunia. Yegos malah berkhianat, Yegos membunuh Yensa, dan kemudian meminum darah Yensa untuk mendapatkan kekuatan Dewa yang terkandung di dalam tubuh Yensa, dan membantai hampir seluruh ras yang ada di dunia dengan  waktu yang singkat, serta terus menerus melakukan expansi untuk mencari Dewa yang menanamkan separuh kekuatan Dewa kepada Yensa.

Yegos yang mendapatkan kekuatan Dewa dari tubuh Yensa, membuat Dewa Licek melemah merasakan separuh jiwanya lumpuh dan khawatir akan yang terjadi selanjutnya bila Yegos mendapatkannya. Melihat kondisi yang tak mugnkin lagi, Dewa Licek pun menceritakan semua kejadian yang terjadi di alam manusia kepada para Dewa, dan meminta bantuan kepada dewa lainnya untuk mengatasi permasalahan yang ada. Para Dewa yang mendengar cerita dari Dewa Licek segera mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan Dunia. Dengan Kekuatan yang tersisa, Para Dewa pun membuat keputusan untuk menanam kekuatan mereka di Jantung  Dewa Licek untuk menghindari kesempurnaan kekuatan Dewa yang dimiliki Yegos.

Pada masa itu 1 per satu Dewa – Dewa itu pun mati, menanamkan kekuatan mereka kepada Dewa Licek. Hingga yang tersisa hanya Dewa Licek, ia pun kembali ke ISANIGAMI dan menciptakan sebuah Portal yang dapat mengembalikan keadaan Dunia seperti sedia kala, atau bahkan mungkin sebaliknya Dunia yang hanya dihuni oleh satu Negeri yang berkuasa.

Setelah Portal itu tercipta, Dewa Licek pun mengunci Portal itu dengan Simbol ARALAT.  Kemudian dia mengakhiri hidupnya dengan mencabut Jantungnya, serta membelah jantungnya menjadi 2 bagian untuk memisahkan Jantung Dewanya dan Jantung Yensa.

Saat Jantung itu terbela, Jantung Yensa yang ia miliki setengahnya menjadi batu pucat, dan begitu juga dengan Jantung milik Dewa Licek. Dan kekuatan para Dewa yang tersimpan di jantung Dewa Licek terpencar mencari jiwa – jiwa yang baru dan bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar