Dunia
ini kini hanya memiliki 1 benua akibat dari kesalahan Dewa Licek, Dewa termuda
yang lahir dari setengah kekuatan Dewa Sieper. Kejadian itu berawal saat Licek
yang memiliki kekuatan terbesar diantara 7 Dewa yang ada, dan ditugaskan oleh
Dewa Godwild untuk menjaga keseimbangan di Dunia. Saat itu Dewa Licek
dihadapkan dengan kondisi Dunia yang kacau, dimana Manusia saling membunuh
akibat dari perebutan wilayah, yang menyebabkan sebagian dari ras – ras Manusia
lenyap. Melihat kondisi Dunia yang kacau, Dewa Licek mengambil keputusan untuk
meneteskan sedikit kekuatannya kepada manusia yang mengisi hari – harinya
dengan membuat ruangan ISANIGAMI dilembah HIMIBRA di Negeri yang bernama HIGEL
manusia itu bernama Yensa.
Saat
perang ras bergejolak di seluruh penjuru dunia, Yensa hanya berada dilembah
HIMIBRA, bertapa di ISANIGAMI membersihkan dirinya dari segala keburukan dengan
menyerahkan seluruh hidupnya kepada Dewa – Dewa yang ia percaya sebagai
penyeimbang kehidupan dan menciptakan kehidupan. Waktu terus berjalan dan
perang itu tak kunjung berhenti, Dewa Licek yang melihat manusia itu hanya
bertapa di ISANIGAMI dan tak memperdulikan keadaan di luar sana, membuat Licek
untuk mendatanginya, meneteskan separuh kekuatannya ke tubuh Yensa, dan menanam
separuh jiwa manusia Yensa ke tubuhnya.
Setelah
pertemuan itu, Yensa yang memiliki separuh kekuatan Dewa keluar dari ISANIGAMI
untuk menghentikan peperangan yang terjadi di luar sana. Dan Dewa Licek
mengontrolnya dari dalam ISANIGAMI.
Jalan
yang dipilih Dewa Licek untuk mententramkan Dunia melalui Yensa berjalan dengan
mulus untuk beberapa Negeri di Dunia. Namun na’as ketika Yensa memberitahukan
dirinya telah menyatu dengan Dewa Licek kepada saudaranya Yegos yang meminta
bantuan Yegos untuk menentramkan Dunia. Yegos malah berkhianat, Yegos membunuh
Yensa, dan kemudian meminum darah Yensa untuk mendapatkan kekuatan Dewa yang
terkandung di dalam tubuh Yensa, dan membantai hampir seluruh ras yang ada di dunia
dengan waktu yang singkat, serta terus
menerus melakukan expansi untuk mencari Dewa yang menanamkan separuh kekuatan
Dewa kepada Yensa.
Yegos
yang mendapatkan kekuatan Dewa dari tubuh Yensa, membuat Dewa Licek melemah
merasakan separuh jiwanya lumpuh dan khawatir akan yang terjadi selanjutnya
bila Yegos mendapatkannya. Melihat kondisi yang tak mugnkin lagi, Dewa Licek pun
menceritakan semua kejadian yang terjadi di alam manusia kepada para Dewa, dan
meminta bantuan kepada dewa lainnya untuk mengatasi permasalahan yang ada. Para
Dewa yang mendengar cerita dari Dewa Licek segera mengambil langkah cepat untuk
menyelamatkan Dunia. Dengan Kekuatan yang tersisa, Para Dewa pun membuat
keputusan untuk menanam kekuatan mereka di Jantung Dewa Licek untuk menghindari kesempurnaan
kekuatan Dewa yang dimiliki Yegos.
Pada
masa itu 1 per satu Dewa – Dewa itu pun mati, menanamkan kekuatan mereka kepada
Dewa Licek. Hingga yang tersisa hanya Dewa Licek, ia pun kembali ke ISANIGAMI
dan menciptakan sebuah Portal yang dapat mengembalikan keadaan Dunia seperti
sedia kala, atau bahkan mungkin sebaliknya Dunia yang hanya dihuni oleh satu
Negeri yang berkuasa.
Setelah
Portal itu tercipta, Dewa Licek pun mengunci Portal itu dengan Simbol ARALAT. Kemudian dia mengakhiri hidupnya dengan
mencabut Jantungnya, serta membelah jantungnya menjadi 2 bagian untuk
memisahkan Jantung Dewanya dan Jantung Yensa.
Saat
Jantung itu terbela, Jantung Yensa yang ia miliki setengahnya menjadi batu
pucat, dan begitu juga dengan Jantung milik Dewa Licek. Dan kekuatan para Dewa
yang tersimpan di jantung Dewa Licek terpencar mencari jiwa – jiwa yang baru
dan bersih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar