Berawal saat pria kekar berambut
lurus, berkulit putih, yang memiliki bulu halus ditangannya serta tegap yang bernama
MAHAGA diusir dari Negeri yang memiliki sejuta spesies fauna, akibat dari
praktek menyuntikkan 13 sample darah binatang ketubuhnya. Dengan rasa yang
penuh kekecewaan terhadap negerinya, ia melangkahkan kakinya menuju gerbang utama
untuk pergi keluar dari tanah kelahirannya. Saat ia tepat berada di luar batas
wilayah Negeri itu, hadir sosok lelaki tua di hadapannya, terjadilah dialog di
antara keduanya.
“siapa kau,.,??” Tanya Mahaga
“kau akan tau siapa diriku nanti,
aku adalah separuh jiwamu” jawab lelaki tua
“Aku tak mengerti apa yang kau
maksudkan, apa urusanmu dengan ku? kau menghalangi jalan ku”
“hmmmm.. aku hanya ingin kau mengerti tentang arti
kebencian yang sesungguhnya dan arti dirimu dalam dunia ini, karena kau adalah
awal dari dimulainya perjuangan” jelasnya
“kau hanya menambah beban pikiran
ku saja, enyah kau dari hadapanku, kau tak mengerti apa yang sedang kualami
saat ini” mahaga berjalan meninggalkannya
“baiklah,
bila keinginanmu demikian, semoga kau mengerti”
Mahaga melanjutkan perjalanan
nya, dan meninggalkan Lelaki tua itu begitu saja. Malam demi malam ia lewati dengan
kebencian terhadap mereka yang mengusirnya. Setiap orang yang ia temui pun
dibunuhnya dengan kebencian yang ia miliki, mahaga merasa dia hanya sendiri,
dan tak ada satu orang pun yang menyayanginya. Tak ada yang berarti lagi dari
hidupnya, ia merasa hanya sendiri, tak ada satu pun yang ia percayai lagi, dan
dia merasa semua manusia itu adalah musuh nya. Hingga pada akhirnya ia pun tiba
di sebuah Negeri yang penuh dengan pohon – pohon yang besar, sejuk dan tenang.
Negeri Manta namanya. Negeri yang memiliki berjuta flora dan memanfaatkan flora
sebagai unsur kekuatan di dalam dan di luar Negeri itu.
Hingga pada akhirnya ada salah
seorang di Negeri itu yang tanpa sengaja berhasil memadukan tanaman menjadi
ramuan dahsyat, dia bernama Klotania gadis cantik berkulit putih berambut
pendek dan mata yang berwarna hijau dari Klan CLOROF, yang dianggap klan paling
tersisih di Negerinya.
Mahaga si manusia berkekuatan
Fauna terus berjalan, menyusuri Negeri tersebut, hingga pada saatnya ia bertemu
dengan seorang wanita tua bernama Anyelir.
“wahai anak muda, sedang apa kau
dinegeri ini” Tanya wanita itu
“aku sedang berkelana mencari
arti hidupku yang penuh dengan ketidakadilan”
“mengapa kau mengatakan dunia ini
tidak adil? jika kau berkata demikian, itu artinya dirimu sendirilah yang membuat
kehidupan mu tidak adil”
Mendengar perkataan wanita tua
itu mahaga menghardiknya.
“apa maksudmu? Beraninya kau
mengatakan diriku seperti itu, kau hanya menambah beban fikaranku saja, dasar
wanita busuk”
Mahaga tidak bisa mengontrol
aliran E-T nya, akibat dari suntikan 13 darah binatang yang tertanam ditubuhnya
ditambah lagi kekecewaannya yang terus berkecamuk, sehingga ia tidak bisa
menjaga omongannya. Akibat dari perkataan yang menghina Anyelir, seseorang yang
tak jauh dari tempat ia berbicara yang sedang duduk manis, mendengar kata
kasarnya, sehingga membuat nya marah terhadap Mahaga. Dengan secepat kilat ia
memukul Mahaga, hingga Mahaga terjatuh. Pukulan itu membuat mahaga semakin
murka, hingga terjadilah perkelahian diantara keduanya.
E-T mahaga semakin bergejolak tak
terkontrol, menjadikannya manusia buas yang haus akan darah.
E-T adalah aliran energi murni dalam darah yang dibawa sejak lahir (+/-) yang
dapat membangkitkan potensi terdahsyat dalam tubuh manusia untuk mendapatkan
kekuatan yang luar biasa.
Serangan demi serangan terus
dilancarkan, membuat keadaan sekitar berubah menjadi lapangan perkelahian yang
terbentuk dari lingkaran penduduk yang melihat mereka bertarung, hingga tanpa
sadar saat Mahaga diserang oleh pemuda itu dari belakang, pemuda itu terpental
kesakitan, memukul punggung mahaga yang keras, seketika seluruh penduduk yang
melihat pertarungan itu terkejut, begitu juga dengan pemuda yang menjadi lawan
mahaga.
“darimana kau berasal ?” Tanya
pemuda itu (ditengah pertarungan yang sengit)
Dengan kemarahan yang tak
terbendung, Mahaga menyerang pemuda itu terus menerus tanpa henti, hingga pada
akhirnya pukulan dari tangan kiri mahaga mengeluarkan gading dari bawah
lengannya yang melukai bahu pemuda itu, hingga pemuda itu terjatuh, melihat
keadaan yang berpihak padanya, mahaga tak ingin menyia – nyiakan moment
pentingnya untuk mengakhiri pertarungan mereka, ketika mahaga ingin membunuh
pemuda itu, seorang pemuda lain dengan cepat menjerat mahaga dengan jeratan Akar. Seketika mahaga pun tak bisa
bergerak dan serangannya pun terpatahkan.
Akhirnya pemuda yang menjadi
lawan mahaga terselamatkan. Mahaga yang
terjerat pun menjadi tahanan, dan di arak menuju tanah lapang di untuk dipertontonkan
oleh seluruh penduduk Negeri MANTA. Sekejap kejadian itu menjadi berita hangat
di Negeri Manta. Di lapangan itu mahaga pun disiksa, di cambuk beriring dengan
jerit kesakitan, hingga ia pingsan dan dibiarkan begitu saja.
Klotania salah seorang wanita
klan CLOROF yang pengiba tak tahan melihat siksaan yang di alami mahaga, sekalipun
mahaga memang bersalah.
Keesokan harinya klotania
menghampiri mahaga yang lemah berselimut amarah dengan membawa secangkir teh,
namun mahaga malah mencampakkan secangkir teh yang diberi klotania. Dia merasa
dirinya tak butuh belas kasihan dari siapapun. Klotania yang berniat baik tak
marah, malah semakin iba terhadap mahaga, ia tetap berada di hadapan mahaga,
walau mahaga terus mengusirnya, dan tak memperdulikannya. Hingga terbesit dalam
hatinya
“Mengapa anak ini masih
menemaniku, masih dihadapanku?”.
Mahaga masih terdiam, sampai
akhirnya klotania berbicara kepadanya.
“darimana kau berasal?” Tanya
klotania.
Mahaga tak sedikitpun menggubris
klotania,
“mengapa kau diam, aku ingin
mengenalmu, aku tak bermaksud untuk menyakiti atau berfikiran jahat terhadapmu.
Darimana kau berasal?” Tanya klotania sekali lagi
Mendengar klotania berulang –
ulang menanyainya, mahaga pun menjawab
“aku dari Negara Manin”
Klotania terkejut mendengarnya.
“siapa namamu?”
“aku Mahaga” jawabnya
“aku klotania, dari klan CLOROF,
yang berada di pinggir Negara ini sebelah timur”
“mengapa kau disini menemaniku,
bahkan kau memberiku secangkir teh?”
“tak apa, aku tak sanggup melihat
kau disiksa oleh suruhan para petinggi – petinggi pemerintahan, karena aku tahu
penyiksaan itu sangat pedih, bahkan tak berperikemanusiaan. Itulah sebabnya aku
datang menghampirimu. Mengapa kau berada di negeri kami?”
“maaf, aku tak bisa menjawab
pertanyaanmu” jawab mahaga dengan kepala menunduk
“mengapa? Apakah itu sebuah
rahasia? Atau kau adalah seorang mata – mata?”
“bukan, aku bukan mata – mata,
aku hanya seorang manusia terbuang, aku diusir karena sesuatu hal”
“ musibah apa yang membebanimu
itu?”
“aku tak bisa untuk bercerita
disini, tubuhku terasa sakit semua, aku tak mempunyai cukup tenaga untuk
menceritakan semuanya kepadamu”
“baiklah, aku mengerti,” klotania
menganggukkan kepalanya
“dapatkah aku meminta
pertolonganmu? Sehingga aku dapat menceritakan semuanya padamu nanti.”
“maksudmu?”
“aku minta tolong kepadamu agar
kau dapat melepaskanku dari ikatan ini.” Minta mahaga
“aku tak bisa, aku tak berani,
aku tak sanggup untuk melakukannya”
“aku mohon kepadamu, aku tak
tahan lagi, aku tak sanggup, aku tak ingin mati disini terpanggang matahari,
dan merasakan dingin setiap malam nya. Aku mohon kepadamu.” Dengan wajah yang
lelah
Klotania merasa sedih dan tak
mampu untuk membendung rasa ibanya terhadap mahaga
“baiklah, aku akan melepaskan mu,
namun aku tak sanggup untuk melakukannya sendiri. Karena aku harus mencari
sahabatku untuk dapat membantumu terlepas dari ikatan ini.”
“terimakasih atas niat baikmu,”
ucap mahaga dengan menaruh harapan pada klotania
“ya, aku akan melepaskan mu malam
nanti saat semua penduduk tertidur, dan aku harus mencari sahabatku, karena ini
sangat berbahaya untuk keselamatanku”
“apa maksudmu tentang
keselamatan?”
“tidak apa – apa”
“bila memang ini mengancam
keselamatanmu, mengapa kau mau untuk melakukannya?”
“sudah lah, aku akan segera
mencari bantuan untuk melepasmu, kuharap aku dapat segera bertemu dengannya.”
Klotania pun pergi
meninggalkannya dan mulai mencari sahabatnya Peida, pemuda kekar dari klan
Raseb
*******
Tidak ada komentar:
Posting Komentar